Setelah pembicaraan santai dengan si ular naga bertampuk, Mori, Miranda dan Idris kembali ke istana, karena hari sudah larut. Saat di dalam kamarnya, Mori tidak bisa langsung tidur walau sudah mandi kembali. Tubuhnya sedikit kotor terkena debu dan darahnya sendiri, karena dihajar Bayu.
Mori berjalan ke arah jendela, membuka lebar jendela kamarnya dan melihat pemandangan malam di alam lain itu, langitnya penuh dengan bintang. Setengah jam lamanya Mori duduk di kusen jendel dan menjuntaikan kakinya keluar dari jendela menikmati pemandangan malam, hingga akhirnya Mori melihat sebuah cahaya muncul di daerah taman terlarang.
Cahaya lampu di daerah terlarang itu sudah diketahui oleh Mori secara tidak sengaja sebagai tempat mandi pribadi Idris. Mori sangat menyesal setiap kali ingat kejadian itu, karena tidak bisa menahan rasa penasarannya.