Review sebelumnya.
Miranda dan Indra meletakkan tangan kanannya di dada. Memberi hormat tentunya. Meski mereka tidak menundukkan kepala seperti anggota ras Cindaku lainnya.
Hanya Mori yang tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Si pemimpin Cindaku yang memakai setelan jas serba hitam, tanpa dasi dan membuka kancing kemejanya hingga tengah dada itu menoleh kepada Mori yang diam saja melihatnya dengan bingung. "Apa yang kamu lihat?! Berlututlah!"
"EH?!" Mori jelas bingung. Ia tidak pernah berlutut pada siapa pun selama ini. Bahkan kepada Idris yang ia hormati dan disegani, hanya cukup memberi hormat saja.
"Tidakkah kamu dengar!" ucap pemimpin Cindaku itu mulai terdengar kesal.
Miranda menatap pimpinannya. "Sejak kapan harus berlutut..."
"Mulai hari ini! Aku adalah raja kalian! Ingat itu!" lelaki itu mengeluarkan aura yang sangat kuat hingga membuat siapa pun yang merasakannya menjadi ketakutan dan terpaksa tunduk.