Chris terkulai lemas menjatuhkan dirinya pada ranjang yang kami gunakan untuk menghabiskan permainan berpacu. hanya hembusan nafasnya yang kini terdengar, juga keringat yang membuat tubuh kami menjadi sangat lengket. Dia berbaring terlentang menatap langit-langit ruangan ini, mengatur nafasnya yang sudah hampir habis akibat permainan itu.
Chris berbaring dengan keadaan yang polos tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya, dia belum sempat menutup tubuhnya meskipun hanya menggunakan selimut. ku angkat tubuhku yang tadi sama-sama berbaring kemudian berbalik menghadap Chris, sebelah tangan menyangga kepalaku supaya melakukan perbincangan dengan mudah.
"Katanya capek habis perjalanan jauh, tapi malah minta langsung bermain. Harusnya kita mandi dulu, makan dulu biar kita punya tenaga yang lebih ekstra. Ini nih akibatnya kalau terburu-buru, baru bermain sebentar saja sudah lemas." Ledek ku kepada pria yang baru saja meluncurkan serangannya padaku.