"Hei ... Bajingan tua." Kata Mandeok yang kepalanya tertunduk dan tubuh yang dipenuhi dengan luka serta noda darah.
"Coba ulangi sekali lagi, apa yang baru saja kau ucapkan?" Tanya Mandeok lagi.
Daniel pun sedikit bingung.
"Hmm ... ? Yang mana ya? ohh aku tau..." Kata Daniel sambil tersenyum mengejek pemuda tersebut.
"Sepertinya, aku sudah selesai disini. Aku sudah tidak perlu melanjutkan urusan dan juga pertarungan antara kita. Sekarang aku akan segera menuju ke tempat teman baikmu berada dan membantu rekanku untuk menghabisi si bocah itu" kata Daniel sambill tersenyum puas.
Tiba - tiba saja, dari arah samping kanannya, sebuah pukulan yang sangat kuat melayang ke arah pipi kanan Daniel.
Serangan mendadak tersebut membuat dirinya sangat kaget dan tidak bisa menghindari serangan itu.
Anehnya, kini Daniel sampai terpental beberapa meter.
Itu adalah pukulan yang dilayangkan oleh Mandeok menggunakan kekuatan penuhnya.