"Ibu benar-benar penuh perjuangan menghidupi kita, Kak. Dia bahkan tak pernah mengeluh sekalipun tubuhnya tengah remuk redam oleh keadaan," kata Amanda.
"Itulah alasanku selalu melarangmu mendekati ayah. Dia bisa membuatmu memenuhi apa yang menjadi kehendaknya. Tapi kau selalu salah sangka dan menganggap aku ituk campur urusanmu," jelas Diego.
"Sebenarnya bukan itu alasan utamaku. Setelah ibu pergi dan ayah menggunakan aku sebagai pembayaran taruhan aku hanya ingin membuat beban ibu menjadi ringan. Ayah terus saja mengumpat ibu sekalipun ibu sudah tiada. Dia terus membuat aku muak dan memilih menjalankan apa yang ayah perintahkan. Ibu sudah tenang sehingga aku tak ingin mengusiknya," jelas Amanda.
Diego mengerti penjelasan yang di katakan Amanda. Di sisi lain, sopir keluarga Fabio bingung karena nyonyanya tak kunjung keluar dari cafe.