Télécharger l’application
84.21% Keberuntungan Sistem / Chapter 32: Pil Anti Serangga?

Chapitre 32: Pil Anti Serangga?

Pertarungan demi pertarungan membuat daerah sekitar mengalami banyak kerusakan. Hampir tak ada satupun pohon yang berhasil bertahan akibat ulah pertarungan Shi Xiong dan Ying Fei. Karena Shi Xiong menggunakan Zirah aura dari sistem, maka sekeras apapun serangan yang ia terima tak akan berpengaruh.

Hal itulah yang membuat pertarungan keduanya berjalan cukup lama, dan hanya tersisa Shi Xiong, Guru Ling yang telah pingsan, dan sang jendral di tempat itu. Shi Xiong kemudian di hantam ke atas membuatnya terbang bebas. Namun sang jendral yang hanya menonton dibuat terkejut.

Sang jendral terkejut karena seluruh serangan Ying Fei hanya membuat Shi Xiong terpental kuat namun sama sekali tak membuatnya terluka. Pandangan sang jendral kemudian mengarah pada sebuah zirah biru yang terlihat samar-samar di tubuh Shi Xiong.

Kini akhirnya sebuah pesan sistem membuat Shi Xiong mempunyai harapan besar.

Peringatan sistem!

Zirah aura tak akan bertahan lagi, segera selesaikan dengan cepat.

Mencari solusi...

Ditemukan sebuah item...

Pil Anti Serangga!

Kegunaan : Dapat membunuh serangga biasa dan dapat melumpuhkan serangga jenis bakteri yang amat kuat!

Harga : 500 poin keberuntungan.

Membeli item otomatis!

Pembelian berhasil, hutang bertambah 500 poin. Total hutang tuan senilai 1300 poin keberuntungan.

"Brengsek benar-benar pemerasan! Keadaan justru membuat ku harus berhutang banyak!" Seru Shi Xiong kesal.

"Tapi, tunggu dulu! Kenapa sistem memberi pil Anti Serangga? Apakah mungkin aku ditipu?"

Belum sempat Shi Xiong berpikir lebih jauh, satu serangan Ying Fei membuat Shi Xiong terjatuh ke bawah dengan kuat. Andai bukan karena Zirah aura, mungkin Shi Xiong telah mampus ribuan kali. Seketika lubang besar lagi-lagi terbentuk. Dengan cepat Shi Xiong keluar dari lubang dan menemukan dirinya tak terluka.

Namun satu hal yang membuat Shi Xiong cukup panik adalah, Zirah aura malah retak dan hancur seketika. Kini Shi Xiong sangat ketakutan sampai gemetar. Shi Xiong berkeringat dingin mengingat satu serangan mampu mengambil nyawanya. Shi Xiong kemudian mengeluarkan Pil Anti Serangga dan merasa yakin tidak yakin untuk menggunakannya.

Peringatan! Zirah Aura tak mampu bertahan dan hancur. Diharapkan agar tuan memasukkan Pil Anti Serangga kedalam mulut Ying Fei secepatnya! Jika tidak, tuan akan mampus!

"Brengsek, yang benar saja. Pil Anti Serangga? Lupakan! Tak ada salahnya mencoba!" Seru Shi Xiong.

Ying Fei kemudian melesat dengan cepat namun sebuah pil melesat lebih cepat dan langsung gol kedalam mulut Ying Fei. Shi Xiong merasa semuanya akan berakhir namun ternyata, tak ada efek apapun.

Perhatian! Pil Anti Serangga akan bekerja setelah lima menit. Gunakan energi Sistem yang tersisa untuk kabur dulu. Usahakan agar tidak terkena serangan Ying Fei atau kalau tidak, tuan akan mampus!

"Brengsek! Ada hal seperti ini yah? Bagaimana pun juga, saya hanya bisa mencoba menggunakan teknik andalanku untuk melawan!" Seru Shi Xiong.

"Teknik Langkah Seribu!"

Shi Xiong kemudian berlari dan menghindari serangan brutal Ying Fei dengan sangat gesit. Sementara itu, sang jendral tercengang melihat tingkah Shi Xiong. Awalnya dengan lantang Shi Xiong mengatakan akan menggunakan teknik andalan yang dia miliki. Namun tak disangka, teknik andalan yang dimaksud adalah kabur. Kini sang jendral cukup mengerti, bahwa Shi Xiong sering lari karena Zirah ditubuhnya telah menghilang.

Merasa Shi Xiong dalam bahaya, sang jendral kemudian mencoba membantu dengan ikut mengejarnya. Kini Shi Xiong terus berlari ke arah kekaisaran Yu Guo namun dari kejauhan secara samar-samar Shi Xiong melihat tiga orang yang salah satunya adalah Nona Xiao Ning. Tak ingin Nona Xiao terluka, Shi Xiong belok ke arah lain.

Dalam hati Shi Xiong sangat gembira. Setidaknya Nona Xiao Ning masih hidup. Dengan kata lain, ia akan mendapatkan hadiah 1000 poin keberuntungan jika membawa nona Xiao Ning ke kekaisaran Yu Guo. Saat Shi Xiong merasa semuanya baik-baik saja, ia malah dibuat tak berdaya saat menemui jalan buntu.

Kini di depan Shi Xiong hanya ada tebing tinggi dan tidak mungkin juga Shi Xiong memanjat tebing itu dengan cepat. Shi Xiong sempat linglung sementara, sampai pada akhirnya sebuah pukulan melayang diudara.

Ying Fei tak berniat melepaskan Shi Xiong. Naas, Shi Xiong berhasil menghindar. Serangan Ying Fei kemudian melesat dan menghantam tebing tinggi di dekat mereka. Hal itu membuat bebatuan dari tebing berjatuhan ke bawah. Tampak serangan Ying Fei mengakibatkan serangan kuat.

Saat sebongkah batu besar akan menjatuhi Shi Xiong dan Ying Fei, Shi Xiong langsung bergegas dengan ilmu langkah seribu andalannya. Namun, Pil Anti Serangga kemudian bekerja disaat yang tidak tepat. Alhasil, Ying Fei berubah ke wujud aslinya dan langsung pingsan. Melihat sebongkah batu besar akan membunuh Ying Fei seketika, Shi Xiong memutuskan untuk menolong Ying Fei.

Belum sempat Shi Xiong bergegas, sang jendral langsung melempar Ying Fei dengan sebuah tendangan maut. Setelah menendang Ying Fei keluar dari Zona bahaya, kini giliran sang jendral yang berada dalam bahaya. Hal itu karena sebongkah batu besar berada tepat di atas kepalanya.

"Tangan Emas Penghancur Gunung"

Tepat sepersekian detik sebelum sebongkah batu itu menghantam sang jendral, batu itu kemudian hancur akibat serangan dari Shi Xiong. Hal itu membuat sang jendral cukup lega. Namun mereka seketika bergegas menjauh mengingat tebing itu berpotensi menjatuhkan batu besar.

Kini Ying Fei yang dalam keadaan tak sadarkan diri, langsung dipikul oleh sang jendral. Sebelum membawa kaisar Ying Fei kembali ke istana, sang jendral berterima kasih dan sempat mengajak Shi Xiong untuk ikut namun ditolaknya dengan alasan, ia masih mempunyai sesuatu yang perlu di urus.

Kini Shi Xiong membawa Guru Ling di pundaknya layaknya sebuah karung. Shi Xiong dan Guru Ling kemudian berpisah saat itu juga. Shi Xiong lalu bergegas menyusul nona Xiao Ning di sebuah jalan yang menuju kekaisaran Yu Guo. Tentu hal itu dilakukan adalah untuk mendapatkan poin keberuntungan.

Sementara di tempat lain, empat orang besi tampak terlihat sedang dalam perjalanan. Saat Riyan fokus memikirkan bagaimana caranya dia kabur, dua orang di belakangnya mengedipkan mata seolah memberi kode. Akhirnya, keduanya lalu mengeluarkan senjata mereka secara diam-diam. Belum sempat mereka menikam Riyan, satu orang besi lainnya, kita sebut saja Yuli. Yuli kemudian menyerang keduanya tepat waktu.

"Riyan, Larilah sejauh mungkin! Temui pangeran Rubin dan jangan buat pengorbananku sia-sia." Seru Yuli serius.

Merasa mendapatkan kesempatan, Riyan langsung bergegas kabur sebisa mungkin.

"Tidak, tugas kami adalah membunuh Riyan! Kau tidak bisa lari!"

"Dasar penakut! Kau pecundang lemah! Mengorbankan seorang wanita untuk lari, dimana letak keberanian mu? Bukankah kau adalah jendral berwibawa pada masa kepemimpinan raja sebelumnya? Yang ku tahu kau lemah, tak berguna, pecundang!"

Mereka berdua berusaha membuat Riyan merasa sangat marah agar kembali bertarung. Namun saat mereka mencoba mengejar, mereka berdua di halang oleh Yuli.

"Ada apa? Kenapa kamu melakukan ini? Yuli, aku tidak menyangka kamu berkhianat!" Seru mereka berdua.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C32
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous