Chapitre 174: Ada Apa Dengan Selyn

Jam kuliah pun telah usai.

Selyn segera pulang ke rumah karena badannya terasa tidak enak. Beberapa hari belakangan ini Selyn merasa semakin tidak tenang. Hidupnya gelisah dan terus dihantui oleh rasa takut.

Selyn mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia tidak berani membawa dengn kecepatan tinggi karena akan sangat membahayakan. Tubuhnya sedang tidak fit dan matanya juga mengantuk.

Selyn akhirnya sampai di rumah. Dilihatnya kedua orang tua Selyn sudah ada di rumah. Mereka baru saja datang dari luar kota.

'Fiuuhhh, akhirnya mama dan papa pulang juga. Setidaknya gue nggak sendirian malam ini," gumam Selyn sambil tersenyum tipis dan segera memasukkan mobilnya ke dalam garasi.

Kepulangan Selyn disambut sangat meriah oleh kedua orang tuanya. Setelah hampir seminggu lamanya mereka pergi dan meninggalkan Selyn di rumah sendirian, mereka merasa sangat rindu dengan anak semata wayang.