Chapitre 49: Mencari Tumbal

Mata Ki Romo masih menatap ke arah Selyn. Seakan ia sedang menerawang masa lalu Selyn dengan Yoga.

"Duduk!" kata Ki Romo dengan tegas.

Suara Ki Romo yang besar dan menggelegar itu membuat Maya dan Selyn jadi tersentak kaget.

Dengan ragu-ragu akhirnya mereka duduk di depan lilin yang menyala mengelilingi tubuh dukun itu.

Selyn duduk sambil meremas tangan Maya karena ketakutan.

Kakinya juga masih bergetar seperti orang kesemutan.

"Kamu harus mempertanggung jawabkan janji kamu kepadanya," ucap Ki Romo tanpa basa basi.

Padahal Selyn belum sempat mengatakan apapun kepada dukun itu, tapi ia sudah langsung bisa membaca pikiran Selyn.

Selyn terkejut dan jadi semakin takut. Ternyata janji yang ia ucapkan kepada Yoga memang dianggap serius dan bukan hal yang sepele.

"Tapi saya belum siap mati, Ki! Saya juga tidak mau kalau harus jomblo seumur hidup. Apa ada cara agar bisa memutus janji itu?" tanya Selyn dengan suara yang bergetar.