Chapitre 381: Tempat Tak Dikenal

Max terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba terbanting dengan keras. Ia mengangkat kepalanya dengan sigap dan langsung bangkit berdiri. Refleknya sebagai pemburu membuatnya selalu bergerak cepat dan waspada di mana pun ia berada dan bagaimana pun kondisinya saat itu. Ia langsung memasang posisi tubuh siaga, berhaga-jaga terhadap serangan dari arah mana pun yang memungkinkan.

Namun beberapa saat kemudian, Max menurunkan posisi siaganya. Ia mengerutkan dahi dan memicingkan matanya. Menatap ke sekelilingnya dengan heran bercampur bingung.

Di mana ini?

Ini bukan hutan Mars yang biasanya kan?

Buka juga area terlarang dari hutan yang tadi kumasuki, kan?

Tempat ini sangat berbeda. Ini bahkan tidak tampak seperti sebuah hutan.

Ini tampak seperti … sebuah taman … tetapi taman yang sangat luas.

Dan tempat ini sangat terang. Cahaya apa yang bersinar begitu menyilaukan seperti ini?

Max mengerjap-ngerjapkan matanya karena kesilauan. Ia kemudia mendongak. Dan terkejut luar biasa.