Fey mengangguk mengerti. Napasnya masih terengah-engah dan gemetar. Para zombie itu terus saja menggedor-gedor pintu beberapa saat. Sepertinya ada lebih dari dua zombie sekarang.
Mereka menunggu beberapa saat sampai akhirnya para zombie pergi.
"Mereka sudah pergi kak…," kata si penolong. Seketika ruangan menjadi sedikit terang. Ia meletakkan sebuah senter kecil di lantai depan mereka.
"Tapi mereka masih akan ada terus diluar sampai pagi."
Fey menatap wajah si penolong yang diterangi cahaya senter.
Ternyata seorang anak laki-laki kecil yang memakai baju putih dan celana pendek merah. Seragam sekolah SD. Wajahnya tirus. Kulitnya kecoklatan. Alisnya tebal dengan bola mata yang tajam.
"Ehm… lo….. eh, kamu siapa ?"
"Nama saya Ical kak," jawabnya sambil tersenyum.
"Gue… em….. aku Fey," jawab Fey, "M…makasih banyak yah…"
"Sama-sama kak."
""Kamu…. kok bisa disini. Eh ini nih dimana sih sebenarnya ?"
"Ical juga nggak tau kak. Ini sudah hari ketiga Ical disini."