Chapitre 278: Malam Yang Hening

Budi terdiam mendengar ucapan Maya. Benar juga apa yang dikatakan Maya barusan. Seandainya saat itu Budi memaksakan diri untuk bertahan di desa, tentu kondisi akan jauh lebih kacau lagi. Orang-orang desa pasti akan menjauhinya dan lebih membencinya. Rasa takut mereka akan berubah menjadi sebuah kebencian yang tidak hanya akan menimpa Budi, tetapi juga menimpa bapaknya.

Mungkin saja saking takutnya melihat kondisi Budi yang sangat aneh bin ajaib itu, pemilik sawah akan memberhentikan bapak menjadi pekerjanya. Atau mereka bisa saja melakukan tindakan yang lebih ekstrem lagi. Mungkin mencoba menyingkirkan Budi dengan cara membunuhnya diam-diam atau apapun, hal yang tidak diinginkan sama sekali oleh Budi karena jika ini sampai terjadi yang akan terluka bukan hanya dirinya saja, tetapi juga bapaknya.