"Hah? Maksudnya? Kita salah naik bukit?" tanya Maya sembari tercengang. "Tapi bukit yang ada di desa kamu kan cuma bukit ini, Bud?"
"Iya," jawab Budi sambil mengangguk. "Kita nggak salah naik bukit. Tapi bukitnya yang berbeda."
Maya terdiam sesaat menatap Budi.
"Berbeda ... dalam arti apa nih Bud?' Bisa dijelaskan?" tanya Maya yang tak mengerti akan maksud ucapan Budi.
"Maksud aku ...." Budi tampak ragu sesaat. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling mereka. "Yah, memang waktu itu aku masih kecil, sih. Dan aku naik ke atas sini dalam kondisi emosi, kesal karena diejek sama teman-teman aku. Terus, aku juga terburu-buru karena hari sudah hampir sore. Tapi ... yang aku ingat ... hutan di bukit ini nggak terlalu rimbun seperti ini. Pohon-pohonnya agak berjarak, dan lebih kurus-kurus batangnya."