"Maaf ya Bro," ucap Ale sambil mengulurkan tangannya untuk menepuk pelan lengan Budi, sebagai tanda menegaskan permintaan maafnya.
"Nggak, Bro. Nggak usah minta maaf," ucap Budi sambil menatap Ale. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi antara bingung dan tercerahkan. "Gue ... gue barusan justru merasa seperti baru aja terbangun dari tidur panjang gue. Ucapan lo barusan itu justru membuat gue sadar bahwa gue selama ini udah salah paham terhadap bokap gue sendiri ...."
Budi kembali menunduk menatap meja. Kedua pangkal alisnya bertaut rapat. Ia tampak masih memikirkan perkataan Ale tadi. Budi teringat pembicaraannya dengan Maya waktu itu. Maya bahkan mengusulkan untuk membantu menengok kondisi bapaknya di desa hanya untuk tahu saja bagaimana keadaannya sekarang, sehubungan dengan niatnya untuk mendaftarkan diri di Gaia Project.