"Coba lihat anak ayah," Malik langsung menggendong Zach, mengangkatnya tinggi-tinggi dan bayi itu tampak menggeliat kegirangan.
Setelahnya, Malik menenggelamkan wajahnya ke dalam tubuh Zach. Menghirup dalam-dalam aroma bayi yang menyegarkan. Zach semakin tergelak. Kedua tangan mungilnya bergerak-gerak di rambut Malik.
Lily yang memerhatikan itu sangat terharu, tanpa tersadar, matanya berkaca-kaca. Bulir bening itu segera tumpah seperti biasanya. Ini pertama kalinya, ia melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Malik. Selama ini, Malik tak pernah terlihat sebahagia ini.
"Nona Lily," Salah satu pelayan wanita menghampirinya dengan tergesa-gesa. Ia lalu berbisik, "Ada Sekelompok orang yang datang, mereka ingin bertemu dengan Nona Anna, tetapi...." Ia menjeda kalimatnya. "Keduanya malah berselisih di depan Nona."
Lily menatap Malik sebentar, lalu membalikkan tubuhnya.
Lily adalah kepala pelayan, dan sudah menjadi tugasnya untuk mengurus masalah tersebut.