"Apa ada yang aneh dengan wajahku?" tanya Malik tanpa mengubah pandangannya.
Anna yang sejak tadi memandangi suaminya itu sedikit gugup.
'Apa dia punya mata rahasia?' batinnya.
"Tidak ada," sahut Anna seraya merebahkan tubuhnya, ia meraih salah satu majalah bisnis yang ada di meja, kemudian pura-pura membacanya.
"Kalau ada yang ingin kau katakan," Malik menjeda kalimatnya, ia meletakkan pulpen dan menutup dokumennya. "Katakan saja Anna."
Sejak pagi-pagi, Anna sudah berada di ruang kerjanya. Menatap Malik, tetapi tak ada yang Anna katakan.
"Tidak ada Malik! Kau paham kata tidak ada kan?!" kata Anna sedikit kesal.
Apa salah kalau dia berada di ruang kerja suaminya? Apa ada larangan untuk tidak memerhatikan suaminya?
"Lalu?" Alis kanan Malik naik.
"A-aku hanya ingin di sini. Apa tidak boleh?" Anna membuka halaman majalah selanjutnya. Masih pura-pura membaca.