Chapitre 99: Mungkin Saja

"Kenapa seorang wanita mengatakan kalau dia tidak membutuhkan pria? Dan sampai membuatnya tidak ingin menikah?"

Sato masih bertanya-tanya, ia memikirkan ucapan Greeta sampai satu minggu lamanya. Ia benar-benar berpikir keras, dan membutuhkan jawaban dari orang yang tepat.

"Dia pasti menikah kan nantinya?" Sato menatap rekan kerjanya.

Pria muda yang masih lajang itu hanya menganggukkan kepala. Ia sendiri tidak terlalu paham dengan kisah cinta rekan kerjanya tersebut.

"Kalau kau sangat menyukainya, kenapa kau tidak menyatakan perasaanmu saja?" Pria itu memberi saran.

"Wanita itu menyukai pria jujur yang akan berusaha keras untuk mendapatkannya," tambahnya yakin.

"Apa memang seperti itu?" Alih-alih setuju, Sato malah tidak yakin dengan pernyataan temannya.

Sato mengenal banyak pria yang tidak perlu berusaha mendapatkan wanita, bahkan para wanitalah yang mengejar pria itu.

*

"Aku tidak ingin terlalu banyak mengomentari hal ini," tandas Malik.