Sepulang dari restoran tersebut Boy masih merasa kesal, hati Rania tiba-tiba berbunga-bunga karena melihat Boy merasa kesal karena dirinya digoda oleh orang lain.
"Apa itu artinya dia cemburu?" tanya Rania dalam hati.
"Gue mau tanya!" tiba-tiba Boy menarik lengan Rania dengan keras.
"Apa?"
"Lo suka di goda dia?" tanya Boy dengan wajah merah padam menahan amarah.
"T-tidak," jawab Rania dengan gugup karena melihat wajah Boy yang sangat marah.
"Yakin?" desak Boy untuk meyakinkan Rania.
"Yakin, orang seperti anda saja bukan tipe saya, apa lagi orang yang seumuran dengan ayah saya." Rania menghempaskan tangan Boy.
"Lo yakin gue bukan tipe Lo?" tanya Boy yang kembali menarik lengan Rania bahkan saat ini semakin dekat dengan.
"I-iya!" jawab Rania dengan gugup antara yakin dan tidak yakin. hatinya berkata bahwa dia suka pria seperti Boy. tapi Bibirnya menentang untuk mengatakan itu.