Chapitre 238: PEMBASMIAN PASUKAN UTUSAN SANG MERAH

Itu bukan pertarungan yang sengit. Bagiku malah terasa amat membosankan. Dengan cukup mudah Oz dan Azfar melumpuhkan para manusia yang hanya berbekal kenekatan, senjata, dan juga niat jahat tersebut.

Suasana malam yang tadinya hening segera terusir pergi. Suara burung hantu dan para serangga terganti oleh rintihan dan teriakan minta ampun dari para perampok bertopeng itu.

Azfar melolong, memecah heningnya malam. Suaranya menggema ke bukit dan hutan-hutan di sekitar. Saat itu juga, seketika angin berembus begitu kuat dan menyapu para tamu tak diundang.

Tak jauh darinya, Oz juga sedang bertarung. Dia terkesan santai dan meremehkan musuh. Manusia setengah singa itu mengaum keras, membuat siapa pun musuh yang mendengarnya bergidik ngeri. Perlahan, para perampok mundur. Akan tetapi, Oz tidak membiarkan mereka kabur.