Chapitre 220: POHON TERSEKSI DI DUNIA

"Jadi apa yang kau dapatkan?" tanyaku pada Slime.

Dia masih dalam keadaan linglung, tidak menjawab, ataupun merespons tanggapanku. Aku menjentikkan tangan di depan wajahnya barulah dia tersadar.

Dia berkata, "Sarang yang ada di dalam seperti sarang burung yang memiliki tempat yang cukup kasar."

Aku dan Lili mulai berdiskusi. Pertama kita sudah memiliki gambaran dari sarang tersebut yaitu seperti sarang burung, jika cukup kasar maka teksturnya terbuat dari ranting ataupun yang lainnya. Solusinya hanya satu kita harus membuat tempat hunian yang jauh lebih baik daripada sarang mereka.

"Jadi, bagaimana caranya kita membuat sesuatu yang lebih baik daripada sarang tersebut?" tanyaku pada Lili.

Dia mulai menggambar bulatan di tanah dan menunjuk pada satu titik.

"Di sini kita dapat menemukan ratusan bahkan ribuan bulu yang lepas dan tertumpuk di lokasi ini!" ucap Lili.

"Jadi Apa maksudmu dengan bulu itu?" tanyaku