Chapitre 164: WANITA BERMANTEL BIRU

"Hera untuk misi kali ini kita harus Mengumpulkan beberapa monster yang cukup kuat untuk melawan mereka!" usul Black Pearl.

Kemudian aku pun menyandarkan punggungku untuk melenggakkan kepalaku ke atas. "Untuk apa kita mengumpulkan semua itu?" tanyaku.

"Tentu saja untuk meminimalisir kekalahan kita dari mereka. Pertama, kita harus menangani sihir summon dari Aya. Kedua, jika kita telah menahan dirinya kita dapat leluasa melawan Gafas, mungkin ini terdengar konyol tapi semua itu akan berguna. Walaupun kau memiliki empat mutiara di dalam tubuhmu jangan pernah meremehkan dua mutiara tersebut terlebih lagi Aya sang pemanggil!"

Aku pun menghembuskan nafas panjang saat mendengar kehebatan Aya. "Bagaimana bisa permata kubus sehebat dia jatuh ke tangan Gafas?"

Kemudian Oz datang bersama Pinau. "Apakah kau sudah tenang?" tanyaku.

Kemudian Pinau mengangguk malu. "Kemarilah aku ingin memeriksa keadaanmu!" pintaku.