Wush!
Aku mengepakkan sayap setinggi mungkin, hingga menembus awan hitam. Kulayangkan tubuhku di tengah lembutnya awan yang dingin.
Kristal hujan mulai mencair, aku mulai mengeluarkan mantra hitam dalam awan itu. Warnanya semakin pekat, tak satu pun dari kristal hujan yang tidak tercemar oleh sihir hitamku.
"Aku harap ini akan berhasil."
"Sebaiknya kau keluar dari gumpalan awan ini," pinta Black Pearl.
Dengan perlahan kami keluar dari awan tersebut dan langsung terjun bebas menuju dinding kota. Kulenyapkan tanah sekitar kota hingga membentuk sebuah parit besar yang cukup dalam.
Kuda-kuda mulai meringkik sekuat-kuatnya dan mulai menggila.
Laungan ketakutan menggelegar di seluruh sudut kota.
"Hujan!"
Rintik hujan mulai berjatuhan. Saat rintik hujan mengenai bangunan dan pakaian mereka semuanya menjadi hancur.
"Nona penyihir, tolong kami! Kami akan patuh padamu jangan timpakan kutukan ini pada kami!" teriak para warga yang saling mendorong meminta ampun padaku.