"Aku tahu apa yang terjadi sama kamu beberapa hari yang lalu."
Fauzan lantas mendelik terkejut mendengar pernyataan Jessi barusan. Ia tidak berharap wanita itu mengetahui kelakuan bodohnya. Kenapa harus tahu?
"Kenapa?" tanya Jessi lagi karena Fauzan menatapnya tanpa kedip sedikit pun.
"Ah, gak apa-apa," jawan Fauzan langsung mengalihkan pandangannya.
"Zan, kamu sadar kan kalo apa yang kamu lakukan itu bodoh? Bukan karena kamu sebut nama aku, tapi karena itu merugikan diri kamu sendiri." Jessi mengusap bahunya dengan lembut. Membuat Fauzan semakin nyaman.
Tak seharusnya Jessi melakukan hal demikian karena pertemuan mereka kali ini bukanlah untuk kembali bersama, tapi untuk perpisahan mereka. Jangan buat Fauzan kembali bersikap egois untuk mempertahankan Jessica.
"By, eh sorry. Jess, aku harap kamu sadar kalo apa yang kamu lakukan untuk aku masih berpengaruh besar untuk diriku."