"Kenapa kita tidak bisa menembus pertahanan mereka!?"
Pukulan keras ke meja menggema ke seluruh ruangan yang setiap sisinya hanyalah tembok batu berwarna abu-abu. Mengerang marah lelaki berkumis tipis itu kala mendengar laporan garis depan mendengar prajurit-prajuritnya setengah mati untuk melawan prajurit Abyc.
Beberapa jam kala perang di tanah Abyc berlangsung, pasukan Abyc mundur secara teratur setelah menyambut pasukan 3 Kerajaan di dekat dinding perbatasan. Anggapan bila pasukan Abyc terlalu pengecut menyeruak hingga keseluruh prajurit Hertia; mengobarkan semangat mereka dan amarah karena telah terkena jebakan. Akan tetapi, dugaan mereka salah. Pasukan Abyc mundur untuk menyiapkan jauh lebih banyak jebakan. Hingga akhirnya, hampir sebagian pasukan dari wilayah perang timur, utara dan timur laut terjebak dan tertahan hingga dipaksa bertahan karena tak dapat mendekat sedikitpun.