**
Saat dirinya pertama kali bertemu dengan Aulia atau tepatnya sang Putri Kerajaan Abyc, dia sudah tahu jika itu adalah Putri Ausele sebab ia melihat nama dan gelar dari layar sistemnya. Semua yang ia ceritakan adalah sungguhan, hanya peran putri dan pelayan saja yang ditukar.
Sang Pangeran melangkah mundur menjauh dari semua orang. Amarah dan rasa takutnya bercampur hingga menunjukkan ekspresi yang begitu jelas di wajahnya.
"Tidak! Tidak! Tidak! Ini tidak mungkin! Kalian semua mempermainkan ku! Kalian ... Kalian akan terima balasannya, Hugoo!"
"Hugo? Dia sudah tewas."
"Huh!?"
Setelah membantah, sang putri memunculkan sesuatu dari ruang dimensinya. Sesuatu yang tertutup kain coklat dengan cairan warna merah yang menembus kain itu. Putri Ausele melemparkan benda itu kepada Kakaknya, lalu kain itu pun terlepas.
"Waaaaaaaaaaaaaaa!"