Apa yang ia sembunyikan, apa yang tidak ingin ia tunjukkan dan apa yang ingin ia lupakan dilihat oleh gadis ajin serigala perak itu. Gadis itu menatap Void dengan perasaan khawatir, memaksa Void untuk mengatakan segalanya kepada gadis itu.
Ia meminta pelayannya untuk membawa mereka dengan teleportasi menuju ruang perpustakaan Istana yang berada di bagian barat Istana, dekat taman belakang Istana.
"Ayo duduk, Roxine. Ah Uksia, tolong bawakan aku beberapa buku sihir terserah jenisnya apa saja, tapi jangan terlalu banyak karena sudah malam," pintanya pada gadis ajin kecil didekatnya dan juga titah kepada pelayannya.
"Baik, paduka," ucapnya kemudian ia pergi menuju ke beberapa rak buku yang ada disana.
Void dan Roxine duduk bersebelahan, Void menjatuhkan bokongnya seraya meregangkan tubuhnya lagi melepaskan sisa rasa lelah yang masih menempel di tubuhnya.