Chapitre 90: Menemukan Orang Yang Tepat

"Aileen!"

Gadis bernama Aileen itu menoleh ke belakang saat mendengar namanya diteriaki oleh seseorang. Dia berbalik, ketika melihat Arsena yang setengah berlari ke arahnya, dengan wajah lelah dan keringat sedikit mengucur. Padahal masih pagi dan cuaca juga tidak terlalu panas.

"Lo kenapa? Kok keliatannya capek banget?" Pertanyaan pertama yang Aileen lontarkan.

"Gue tadi habis nganter sarapan ke markasnya Arkala. Dan sekarang gue capek banget, karena takut telat."

Aileen tahu perasaan itu. Semenjak Arsena menerima tawaran untuk menjadi asisten atau pesuruh Arkala, ia sering terlihat kelelahan dan sering tidur di kelas ketika jam istirahat.

"Lagian lo kenapa nerima syarat kayak gitu, sih? Dari awal gue udah bisa nebak, kalau Arkala itu sengaja ngelakuin ini sama lo. Dia pengen mainin lo, Sena."

Arsena menegakkan tubuh dan membuang napas dari mulut. Gadis itu menyeka dahi yang sedari tadi dibasahi keringat tipis-tipis.