Zel menguap lebar saja. Dia merangkul Freeya dengan senang karena malam itu dia bisa tidur dengan nyenyak di tenda bersama sang istri. Zel tak menghiraukan ocehan kakek tua itu. Sedang Heros pun demikian juga. Hanya Odin dan Patricia yang masih menanggapi perkataan master Lummy.
"Ya mau bagaimana lagi, Master. Ini semua kan termasuk dalam tahap kedua UKTP. Lagi pula kami tak mau membuang waktu dan energi di sini. Kami lebih memilih untuk beristirahat dengan nyaman dan aman di tempat ini dari pada di tengah hutan," jawab Odin.
"Benar itu, master. Kapanlah UKTP tahap kedua ini sedikit lebih menantang? Kalo saja tombol pemberi sinyal energi sihir itu tiada, mungkin saja akan lebih menantang dan sulit," ujar Cia yang sedikit kecewa dengan ujian itu.