Si bocah lelaki menatap lamat-lamat boneka rusa miliknya yang menyentuh tanah. Boneka rusanya itu kini kotor akibat terlepas dari tangannya saat dirinya menghindari serangan dadakan dari seseorang yang mengejutkan kakek Lummy. Pria yang sudah menjadi ayah meski tangan kirinya itu sudah tiada tak disangka bisa bangkit di saat yang tepat.
"Serahkan saja di sini padaku, Master! Anda lanjutkan saja tujuan untuk membalaskan perbuatan mereka!" tegas Zel.
"Cih! Kau sama saja dengan istrimu! Berani memerintah orang tua! Ya sudah, jangan sampai menyusul Sepula lebih cepat, ya!" kata kakek Lummy kemudin bergegas lagi.
Zeldorodlez Erzol tersenyum pahit mengingat tentang rekannya itu. Dirinya juga sangat kesal dengan musuh yang kini sudah berani menampakkan diri. Rekan satunya juga masih tak sadarkan diri hingga sekarang akibat ulah mereka.