"Betul juga! Aku baru ingat kalo monster laba-laba raksasa tadi menutupi pintu itu seakan menghalangi kita untuk masuk ke sana," ucap Cos.
"Jadi selama kau bertarung, kakek tua yang menemanimu itu hanya melihatmu saja, Cos?! Sungguh gak punya otak!" sindir Stephe seraya menoleh ke arah Cos.
Pol langsung merasa kesal dan hampir dibuat marah lagi. Dia tak sabar melampiaskan amarahnya pada anak bernama Stephe itu. Tapi Pol juga sadar kalo dirinya sudah membuat tantangan duel bersama si Stephe setelah mereka keluar dari dungeon. Oleh karena itu, bagaimana pun dia harus menunggu sampai saat itu tiba.
"Sudahlah, Stephe! Jangan diungkit lagi masalah yang sudah berlalu. Lagian aku juga sudah bilang kan kalo kak Pol itu melihat caraku bertarung. Begitu juga aku yang ingin melatih diri untuk lebih kuat lagi," tutur Cos sembari menatap Stephe.