Télécharger l’application
42.7% mata ketiga / Chapter 164: Bab 164

Chapitre 164: Bab 164

Setelah Ayah berangkat kami bersiap untuk berangkat ke Rumah Sakit, dan saat sampai di sana kami melihat Ana yang sedang duduk sambil melamun. Dia pasti sedang memikirkan Orang tuanya, kami menghampirinya dan menguatkannya. Ana menangis saat kami datang aku memeluknya agar dia tenang, Mamah baru pertama kali ini melihat kondisi Tante Lina dan Mamah sangat prihatin. Apalagi sekarang tangan dan kakinya di ikat dan terlihat jelas sekarang badannya menjadi kurus, Ana juga terlihat kurus sekarang mungkin karena sekarang dia banyak mengurus Orang tuanya sampai lupa mengurus dirinya.

"Ana yang sabar ya Tante prihatin melihat keadaan Mamah kamu," ucap Mamah.

"Iya Tante, sekarang aku bingung Mamah harus di pindahkan ke Rumah Sakit Jiwa, padahal Mamah tidak gila," Ana menangis.

"Bagaimana kalau Mamah bicara kepada Dokter, dan yakinkan mereka kalau Tante Lina tidak gila," ucapku.

"Iya Mamah akan coba nanti, sekarang Ana jangan menangis lagi, kami bawakan makanan untuk kamu," ucap Mamah.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C164
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous