Adaline dan Shem telah mantab ingin segera kembali ke Sadrach, walaupun dalam hati Adaline sangat ragu, dia-p sebenarnya mana tega menghancurkan kehidupan Shem yang sejak kecil dibangun dengan tahta dan kebahagiaan, Shem putra mahkota satu-satunya dan harapannya menjadi Raja Sadrach kelak sebagai pengganti Raja Theophylus. Adaline sebenarnya sangat takut membayangkan hancurnya kedamaian di Sadrach selama puluhan tahun ini.
Adaline juga takut akan bayangan antara Bapak dan anaknya akan saling berperang dan saling ingin membunuh hanya demi seorang wanita, yaitu dirinya-p. Sebelum persiapan yang matang ini, Adaline sudah menyatakan keberatan disertai banyaknya alasan yang juga telah diutarakannya-p, namun Shem tetap bersikeras untuk tetap memiliki tujuan bahwa Adaline sekarang adalah istri Shem, jadi Shem berprinsip bahwa istrinya-l harus diterima oleh keluarga Shem, apapun alasannya.