Mereka kemudian beralih melangkah, membimbing kedua tangan Shem untuk bangkit dari duduknya dan kemudian mengajaknya ke tempat yang sedikit remang-remang dan terdapat pohon di antara semak belukar. Entah Shem juga mengikuti saja, padahal ia tidak tahu apa yang akan di maui oleh Adaline di tempat yang masih cukup ada beberapa pengunjung.
Shem kembali duduk beralaskan rumput. Adaline beralih untuk berdiri di depan suaminya, kemudian tubuhnya berangsur-angsur turun. Posisi berlutut agar bisa menyeimbangi suaminya yang sudah duduk duluan, hingga tak ada jarak yang berarti untuk Adaline menatap lekat mata laki-laki yang sangat dicintainya.
"Memangnya pria saja yang bisa merayu dan berulah? Wanita juga bisa berulah duluan dan tentu menjadi sangat menggoda di mata pria," tantang Adaline dalam hati. Kenapa harus pria yang dituntut mulai? Wanita juga boleh memanjakan mereka dengan menggodanya terlebih dahulu.