Abraham dengan lembut menciumi perut bagian bawah Adaline. Ia mengurut jilatannya sampai ke biji kecil yang nampak di dalam lubang bunga Adaline. Ia jilati dengan bersemangat lalu teringat pangeran Shem yang menusukkan jari-jarinya ke dalam lubang kenikmatan milik Adaline.
Hal yang sama dengan Shem. Abraham meniru apa yang dilakukan pangeran Shem kepada perempuannya saat itu, sehingga membuat Adaline menjerit kenikmatan merasakan jilatan serta permainan jemari pemuda itu di dalam rongga lubangnya.
Adaline masih mengira kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh pemuda saat ini adalah dari Shem_pujaan hatinya, sehingga Adaline menikmati dan membiarkan saja pemuda itu berkelana. Entah jika tahu bahwa pemuda yang sedang menikmati tubuhnya ini adalah Abraham, pasti akan berteriak histeris menolaknya.