Sulastri tidak mampu berkata-kata lagi, ia merasa dadanya bertambah sesak dan sakit. Dengan panik, Kartika berteriak memanggil dokter.
"Silakan mundur dulu, Mbak, biar kami tangani pasien," ujar seorang perawat.
Tubuh Sulastri tampak dikeliling oleh dokter dan tim medis. Namun tak berapa lama kemudian terdengar suara yang tidak pernah ingin Kartika dengar.
"Maafkan kami, Mbak. Bu Sulastri sudah meninggal dunia."
Kartika hanya bisa menangis dan meraung dalam pelukan Rivan semenatara wajah Reni tampak penuh dengan penyesalan.
Sulastri dimakamkan di hari berikutnya. Bu Aminah membantu segala proses pemakaman. Widya dan Aryani yang mendengar berita kematian ibu angkat Kartika juga datang melayat.
Sampai Sulastri selesai dimakamkan, keluarga angkat Agung tidak ada datang, padahal Aminah sudah memberi kabar. Kartika hanya bisa mengelus dada ,padahal ia ingin sekali bertemu dengan adik lelakinya itu.