Bab 51.
Hampir saja aku lupa kalau hari ini, hari istimewa buat sahabatku Farah. Malah Mas Harry yang mengingatkan, ketika hendak berangkat kerja tadi pagi.
"Mey ... kamu gak bawa baju ganti untuk acara nanti sore?"
"Bawa baju untuk apa, Mas?" tanyaku.
"Loh, kamu lupa ya, kalau sohib kamu lamaran nanti sore!" jelasnya.
"Oalah, Mas! Untung di ingatkan!" aku langsung naik lagi ke lantai atas untuk mengambil baju ganti untuk kami berdua.
"Ya-sudah, pukul tiga sore, nanti Mas jemput, ya!"
"Iya, Mas!" Tak lama Mas Harry pun berangkat ke kantor.
Aku bawa juga make-up dan parfum, lalu di masukkan ke dalam tas jinjing. Rencananya Mas Harry akan berganti pakaian di ruang kerjaku aja.
Tepat pukul sepuluh pagi, aku berangkat ke butik di antar oleh Pak Dirman. Seminggu ini terasa padat sekali, jadwal ketika pulang kerja. Karena hendak bulan Ramadan, banyak acara atau niat yang harus di selesaikan.