Mata Petra menatap tajam. "Ada apa?"
Bayu menghela napas dan berkata, "Ada banyak yang terlibat di sana-sini. Katanya, mereka dijadikan kambing hitam dalam konflik politik dua tahun yang lalu…." Bayu berhenti, kemudian melanjutkan, "Dan banyak yang sudah mati!"
Bibir Petra yang tipis terkatup dengan dingin. Ketika mendengar Bayu mengatakannya, dia merasa ada yang janggal, dan bukan lega.
"Terus menyelidiki…." Tatapan Petra kini sangat suram, dan suaranya lebih dingin lagi. "Saya mau benar-benar yakin."
"Dimengerti," jawab Bayu. Setelah Petra menutup panggilan, dia menurunkan ponselnya.
"Apa kata Pak Petra, Bayu?" tanya seorang wanita yang mengenakan tank top dan sedang bertanding tinju bersama seorang laki-laki.
Bayu memandang ke arah Nana. "Pak Petra merasa ada yang janggal."
"Dia tidak terlalu gugup?" Nana meninju laki-laki itu.