Terdengar suara getar ponsel dari saku Petra, menggesek kulitnya dan membuatnya kebas.
Petra mengerutkan bibir dan berusaha membuka mata, namun tidak bisa.
Ponsel itu bergetar, namun kemudian berhenti. Petra tidak bergerak, meski sudah tersadar.
Mia mengernyit. Dia merasa bingung karena Petra tidak mengangkat teleponnya.
Pada awalnya, Petra yang mengajaknya makan malam, namun Petra sendiri yang tidak memberitahunya bahwa dia akan terlambat. Mia pasti marah karena tidak ada yang menjawab ketika dia menelepon, namun sekarang, dia semakin cemas.
Mia menahan kegelisahan di dalam hatinya dan berusaha menelepon lagi.
Ponsel itu kembali bergetar. Bau bensin yang menyengat memenuhi udara, nyaris menenggelamkan kesadaran.
Kelopak mata Petra berkedut, dan matanya perlahan membuka ketika merasakan getaran dari ponselnya. Pandangannya yang kabur terasa tidak nyata ketika tertuju pada mobil yang sudah terbalik di hadapannya.