Kata-kata Petra membuat pikiran Mia membeku. Dia mengerjapkan matanya yang dibasahi air hujan. Setelah menatap Petra dengan tatapan kosong selama beberapa saat, dia berkata, "Aku, tidak bahagia? Kenapa aku harus tidak bahagia?"
Dia menutupi semuanya. Selama dua tahun terakhir, topeng yang tanpa sadar dikenakannya menyembunyikan semua perasaan di dalam dirinya. "Aku senang sekali…. Justru karena aku sangat senang, aku pergi untuk merayakannya malam ini!" kata Mia dengan penuh sikap pura-pura. Tatapannya yang sudah mabuk tidak melihat wajah Petra yang muram semakin gelap. Dia melanjutkan, "Terima kasih, Ra…."
Mia tersenyum lebar, melingkarkan lengannya di leher Petra, lalu mendekatinya untuk mencium wajahnya yang tampan. "Aku sukaaa sekali dengan rumah yang baru... hehe…."
Hati Petra terasa semakin berat. Dia menarik lengan Mia untuk melepaskannya dan menyalakan mobil.