Chapitre 223: Perlombaan Sang Dhalang

Menjelang menuju ke sebuah perkelahian yang diadakan sangat begitu tertutup tak mengurangi penjalanan pemikiran, Randu yang ditemui oleh istrinya melalui jalur mimpi membuatnya sangat ingin mendapatkan jawaban maupun tertangkapnya dalang ajian itu.

Karena merasa masih siang hari nanti mereka bertiga berniat untuk berpuasa apa saja termasuk berpikiran jahat, tak seberapa lama mereka mempersiapkan segala kondisi yang ada tiba saja Randu mendapatkan sebuah pesan yang justru menuju ke arahnya itu.

'Tuing'

Tanpa Nama : Ha ha ha, apa kabar manusia setengah setan? Sudah dapat kabar pastinya

Randu : Kalau bicara dijaga gak usah sok-sokan seperti itu

Tanpa Nama : Sabar bos, sabar. Aku itu sangat menantikan segala sesuatu yang ada buat menjadikan kamu sebagai budak aku selanjutnya dan untuk teman kamu, aku akan jadikan sebagai tumbal persembahan

Randu : Tidak, tidak akan aku biarkan kamu mengambil segala apa yang bukan hak kamu