Untuk beberapa saat, baik Daniel dan juga Erick hanya bisa terunduk lesu di depan Putri Azaela untuk saat ini. Bukan hanya berhasil mempermalukan diri mereka masing-masing di depan gadis itu, dengan wajah yang babak belur. Mereka berdua juga sangat malu kepada keluarga Jessie yang harus repot-repot datang ke kantor polisi untuk membebasakn mereka berdua.
Jika bukan karena ayah dan ibu Jessie yang harus mengakui menjadi wali kedua pria itu. Mungkin saat ini mereka masih mendekam di balik jeruji besi dan merasakan lantai yang dingin untuk berstirahat hingga beberapa malam ke depan.
"Apa kalian sudah kehilangan akal sehat?" tanya Putri Azaela dengan kedua mata yang sedikit terbuka. "Kalian para pria sangat senang memukuli orang rupanya," lirih gadis itu dengan wajah kesal, seraya meletakkan tempat kompres dan juga kotak obat yang ada di rumahnya saat ini.