"Erick, bangun!" seru Putri Azaela dengan nada suara yang sedikit dia tinggikan.
Seketika air mata Putri Azaela pun menyeruak ke permukaan. Tangisnya pecah dengan suara isakan yang terdengar sangat memilukan, bagi siapapun yang mendengarnya. Kedua tangan milik Putri Azaela, untuk kesekian kalinya, tidak berhenti untuk mengguncang tubuh itu dari perlahan hingga sangat kuat sekali pun juga.
"Erick, apa kamu akan meninggalkan aku seperti ini? Aku belum siap untuk menerima semua ini," lirih Putri Azaela, kali ini memeluk tubuh yang masih terbaring pada tempat yang sama.
Putri Azaela sangat sedih dan bingung aa yang harus dia lakukan sekarang. Dia masih belum bisa percaya, jika pria yang masih sangat muda itu, merengang nyawa tepat di hadapan dirinya. Dan lebih sakitnya lagi, dia hanya bisa melihat saja tanpa mealakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa pria itu.