Melihat kemarahan V resepsionis dan satpam itu tak berani membuka mulutnya. Kini resepsionis itu sudah berdiri di samping satpam dan keduanya masih diam tanpa kata.
"Aku menyuruh kalian untuk memberikan penjelasan! Kenapa kalian malah membisu?!" bentak V.
Resepsionis yang ingin membuka mulut langsung melirik ke arah Irene yang mengancam dirinya dengan memelototinya. Namun resepsionis itu tak menghiraukannya karena atasannya adalah V bukan Irene.
"Saya mohon ampun, Presdir! Sebenarnya tadi Nona ini bertanya kepada saya ke mana perginya Presdir! Tetapi saya tidak tahu keberadaan Presdir dan saya juga tengah mengerjakan tugas saya yang lain, Presdir! Mohon jangan pecat saya!" Resepsionis itu menakupkan kedua telapak tangannya dan di letakkan di atas kepalanya sambil menunduk tanda memohon pada V.
Irene menggerakkan giginya karena resepsionis itu berani melawannya. Irene pun menyela pembicaraan di antara V dan resepsionis itu.
"Bukankah kamu ini memang tidak becus..."