Vivi langsung membelalakkan matanya ketika mendengar pertanyaan mamanya V. Ia bingung harus menjawab jujur atau tidak.
'Apa yang harus aku katakan? Apakah akan buruk jika aku mengakui semuanya sekarang?' batin Vivi yang bingung.
Mamanya V melihat raut wajah Vivi yang nampak kebingungan mengenai pertanyaannya. Padahal menurut mamanya V ini adalah pertanyaan yang begitu mudah untuk dijawab.
"Kenapa kau nampak kebingungan? Bukankah kau hanya tinggal menjawab iya atau tidak? Apakah pertanyaannya sesulit itu?" tanya mamanya V lagi.
Vivi kembali memikirkan jawaban apakah yang harus ia berikan. Karena jika mengakui perasaannya pun tak dapat membuat Vivi menjadi istri V selamanya jadi Vivi memilih untuk berbohong.
"Tidak, Nyonya, saya tidak berani jatuh cinta pada pria yang tidak sesuai dengan saya., Nyonya!" jawab Vivi yang akhirnya tidak mengakui perasaannya yang sesungguhnya.