Chapitre 170: 170. Rencana Sandra

Dua hari setelah mereka melakukan liburan bersama ke puncak,Bogor. Aaram dan Sandra kembali beraktifitas seperti biasa,Sandra yang sebenarnya sangat malas bangun terpaksa harus menyiapkan kebutuhan suaminya,walaupun sebenarnya Aaram tidak mempermasalahkan hal itu. 

"Sudah aku katakan padamu,biar aku saja yang menyiapkannya sendiri. Lebih baik kamu istirahat saja." Ujar Aaram sambil memperhatikan istrinya yang sedang memakaikan dasi di lehernya.

Sandra tersenyum dan mengecup sebentar bibir suaminya,"aku memang sangat malas bangun,tapi aku tidak ingin suamiku tidak terurus oleh istrinya. Lagi pula dokter juga menyarankan agar aku melakukan aktivitas agar tubuh ku tetap fit." Jawab Sandra yang sudah selesai memasangkan dasi pada suaminya.

"Terima kasih,istriku." Ucap Aaram sambil mengecup kening istrinya. 

"Sama-sama suamiku…"Jawab Sandra sambil terkekeh