Sesuai dengan perkataannya tadi, kini Bima benar-benar membawa Mayleen ke sebuah toko ponsel untuk membeli ponsel baru. Di sana, Mayleen seperti tidak diberi kesempatan untuk memilih. Tanpa meminta pendapat istrinya, Bima langsung meminta pelayan toko untuk mengambilkan ponsel yang ia inginkan.
"Yang itu kayaknya kemahalan deh, Mas. Ponselnya kan cuma mau dipakai buat chatting, nerima telepon, sama video call aja."
Mayleen tiba-tiba menyela saat melihat suaminya memegang ponsel keluaran terbaru yang ia yakini harganya tidak murah. Sebab tipenya jauh lebih unggul dari ponselnya yang tadi dibanting Bima.
Mendengar istrinya berkomentar, lelaki itu langsung menoleh ke arah Mayleen sembari mengangkat sebelah alisnya. "Mahal?" tanyanya dengan nada sombong.
"Iya."
"Denger ya, aku bukan laki-laki pelit yang tega beliin istrinya barang murahan!" Usai mengatakan itu, Bima memalingkan wajahnya dan kembali berbincang dengan si pelayan toko.