Chapitre 168: jodoh dadakan

Alex memeluk tubuh Karin yang sedang berdiri di depan balkon kamarnya. Karin yang tahu jika suaminya memeluknya ia langsung menghapus air mata yang dari tadi terus menetes. Dan entah kenapa saat ini mood karin sudah sangat rusak dan juga merasa sakit sekali saat mengungat perkataan Alex tadi.

"Kamu kenapa Sayang, kok malah pergi. Tadi katanya mau makan bareng kok malah pergi kamar?" Alex membalikan tubuh Karin untuk melihat wajah ah istrinya itu karena Alex yakin jika Karin sedang menangis.

Benar saja jika saat ini Karin masih menangis dan masih terdapat sisa sisa air mata yang terjatuh di wajah mulus Karin.

"Kamu kenapa, ko malah nangis?" Alex mencoba menghapus sisa air mata yang ada.

Namun dengan cepat karin langsung menahan tangan Alex.

"Aku bisa sendiri!" Karin mengusap wajahnya dengan kasar.

Dan itu membuat Alex bingung.