Hari ini, Reno dan Sigit sudah kembali dari Australia ke Indonesia lagi. Entah sudah berapa lama mereka di sana, Reno merasa bosan yang luar biasa sehingga ia meminta Sigit untuk pulang lagi ke Indonesia. Untungnya Sigit mau menuruti keinginan Reno, jadi mereka bisa langsung pulang ke Indonesia tanpa cekcok atau apapun itu.
Di kamar apartemen Sigit, Reno hanya duduk di sofa sambil memangku Eris dengan tatapan matanya yang lurus menatap kea rah luar jendela. Tidak ada tanda-tanda kebahagiaan sama sekali di wajah anak itu, karena Reno memang sedang tidak bahagia. Mungkin, ia tidak akan bisa bahagia.
Sudah beberapa bulan Reno hanya berdua dengan Sigit. Tidak ada yang namanya Arsyad, Bayu, apalagi Danu yang tinggal bersama dengan mereka. Rasanya sangat kosong, suasana tidak seramai biasanya, tidak seceria biasanya. Hal itu benar-benar mengganggu Reno.
"Hei Ren…"
Sebelumnya saya minta maaf jika alur penulisan kurang jelas karena banyak yang saya kutip dari chapter sebelumnya. Sesegera mungkin akan saya revisi, jika sudah nanti akan saya informasikan agar Readers bisa membaca ulang dari Bab tersebut agar tidak kebingungan menenai alurnya akan kemana. Terima kasih...