Chapitre 175: Kejadian yang sebenarnya (1)

(Ini lanjutan Part 166 sekaligus lanjutan Part 174 ya)

~ ~ ~

[Flashback]

"Danu! Pergi nggak?! Saya nggak mau diganggu sama kamu!" ucap Arsyad sedikit berteriak.

"Plis ya Syad? Saya bosen, mau ngobrol sama sahabat saya yang saya cintai dan saya banggakan" mohon Danu.

Berawal dari dua kalimat itu, berujung menjadi Arsyad yang semakin jengkel dengan sahabatnya yakni Danu yang terus menerus menekan bel kamar dan mengetuk pintunya tanpa henti. Membuat Arsyad yang tadinya ingin istirahat, mau tak mau harus mengusir Danu meski usahanya sia-sia.

Setelah kejadian panjang dan berakhir Danu yang mengajak taruhan untuk menentukan boleh atau tidaknya Danu masuk, akhirnya Arsyad setuju untuk menerima tawaran tersebut. Namun sayangnya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepada Arsyad, yang mengartikan kalau Danu menang dalam taruhannya itu dan mau tak mau Arsyad harus mempersilakan sahabatnya itu masuk serta menuruti semua kemauannya yang masih bisa ditoleransi.