Chapitre 415: Takdir. Part 110

~ Sebelumnya ~

Sayangnya, candaan yang jarang terjadi ini berhenti dan digoyangkan oleh suara petir yang bergemuruh turun dari awan di atas. Ini adalah tanda di mulainya sebuah badai.

Angin membawa pasir dan batu berwarna merah dan melemparkannya ke wajah orang-orang, menyebabkan rasa sakit yang menusuk tajam.

Awan tebal berwarna abu-abu di kejauhan saling bertumpuk. Pemandangan ini terlihat seolah-olah setan tinta di bawah lautan telah menyebarkan wilayahnya, dengan perlahan mewarnai seluruh langit menjadi warna hitam.

Hari cerah hingga baru saja, tapi sekarang tampak seolah-olah malam telah tiba.

Jantung semua orang terasa berat dan di penuhi dengan kegelisahan. Beberapa menyembunyikannya dengan baik sedangkan yang lainnya terlihat dengan jelas di wajah mereka masing-masing. Mereka melihat ke arah yang sama dengan berbarengan, mengamati badai yang sedang mengaduk-aduk langit.