"Cuma sisa 1%, lo nyoba keberuntungan?" tanya Marsell sebelum dia memberikan 2 test pack yang sudah dia beli tadi.
Prisya menarik napasnya dengan begitu dalam, dia terdiam sejenak yang tak lama kemudian mengukirkan sebuah senyuman yang menahan rasa sedih dalam dirinya.
Marsell merasa begitu tidak yakin, apalagi saat dia melihat dengan jelas senyuman yang Prisya ukirkan. Dia sekarang tidak berharap kalau hasil yang keluar itu berbeda dengan sebelumnya, dia hanya berharap kalau Prisya bisa lapang dada menerima hasilnya.
"Gak papa, ngabisin rasa penasaran aja. Sekarang coba aja, biar genap 100%." Saat menjawab Prisya seolah begitu tegar, meski dalam hatinya dia begitu terluka akan hal ini.
Marsell menganggukkan kepalanya, karena memang dia tidak bisa melarang Prisya untuk melakukan hal ini, lagi pula biar tidak ada keraguan yang tersisa.
"Ya sudah, silakan." Marsell juga mengukirkan senyumannya memberikan semangat kepada pacarnya.